Memotret olah raga memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi,
karena selain Anda berkutat dengan berbagai teknik fotografi, Anda juga
berpacu dengan waktu dan momen.
Karena momen-momen berharga dalam pertandingan olah raga
berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, maka fotografer harus mampu
mengabadikannya.
Berikut ini beberapa panduan memotret pertandingan olahraga:
-
Gunakan Lensa Panjang (Tele)
Selama memotret, Anda akan lebih membutuhkan lensa tele,
sebuah lensa dengan rentang fokus 400mm sudah biasa di kalangan
fotografer profesional. Cobalah untuk mendapatkan lensa yang memiliki
apertura terbesar untuk mendapatkan lebih banyak cahaya ke dalam kamera.
-
Gunakan Kamera Dengan Rasio Frame Baik
Anda memerlukan kamera yang memiliki
rasio
frame baik. Dalam fotografi olahraga, ketika momen yang ingin
diambil tiba, Anda hanya perlu menekan tombol rana dan mengambil
serangkaian gambar. Perbedaan setengah detik sangat berpengaruh.
Misalnya Anda memotret pelompat, waktu antara melompat dari tanah dan
mendarat bisa lebih kurang dari satu detik. Dengan kamera
rasio frame tinggi Anda dapat menangkap gambar ketika pelompat mendarat.
Anda harus mengetahui karakteristik lokasi dan jenis
olahraga yang akan Anda potret. Contoh: Ada beberapa lomba, khususnya
lempar cakram, menembak, dan lempar lembing memiliki persyaratan
keamanan tertentu yang harus Anda ketahui.
-
Gunakan Kecepatan Rana Tinggi
Ingatlah bahwa dalam fotografi olahraga Anda menangkap aksi
yang bergerak cukup cepat. Oleh karena itu anda perlu kecepatan rana
tinggi untuk menangkap momen itu agar menghasilkan gambar yang tajam.
Biasanya pertimbangkan untuk menggunakan kecepatan rana setidaknya 1/320
detik. Beberapa lomba yang banyak pergerakan, seperti basket
membutuhkan kecepatan rana lebih.
Gunakan kecepatan ISO minimum yang memungkinkan Anda
menggunakan kecepatan rana tinggi yang diperlukan bersama apertura besar
yang Anda miliki.
Jika kamera Anda memiliki fitur
fokus
servo maka gunakan fitur tersebut, khususnya untuk lomba yang
berlangsung di lintasan. Jika tidak, fokuskan dulu ke titik tertentu dan
mengambil gambar pada momen yang tepat. Dalam mode fokus otomatis
cobalah untuk mengikuti target sebelum mengambil gambar yang
memungkinkan waktu kamera melakukan fokus daripada menekan tombol rana
dan menunggu lensa melakukan fokus sebelum gambar foto diambil.
Karena Anda menggunakan lensa panjang, sedikit pergerakan kamera akan berpengaruh.
Monopod
akan memungkinkan Anda menstabilkan kamera untuk mencegah goyangan
kamera yang akan membuat foto kabur. Kebanyakan orang akan menggunakan
tripod namun hal ini cenderung tidak praktis.
-
Jika Ragu - Tekan Tombol Rana
Tak seperti kamera film tradisional, kamera digital tidak
terlalu rugi untuk mengambil foto. Jika Anda ragu akan gambar itu, Anda
bisa menghapusnya nanti, tapi Anda mungkin saja mendapatkan foto
pertandingan yang diinginkan.
-
Hormati Atlet dan Petugas Resmi
Tunjukkan rasa hormat kepada atlet dan petugas resmi. Anda
tentu saja ingin membangun reputasi sebagai fotografer yang disukai yang
membantu mempublikasikan pertandingan tersebut.
-
Pastikan Anda Memiliki Baterai Cadangan, Memori Tambahan, dan Lainnya
Baterai cadangan, memori tambahan, pembersih lensa,
peralatan pelindung jika hujan atau pelindung dari sinar ultraviolet
jika cuacanya panas. Pastikan Anda membawa peralatan yang Anda butuhkan,
jangan membawa peralatan yang tidak diperlukan karena akan akan
memperlambat pergerakan Anda.
-
Ketahuilah Siapa yang Bertanding
Dalam fotografi olahraga, cukup membantu jika anda mengenal
subyek yang Anda foto. Jika anda senang dengan basket atau sepak bola,
mungkin Anda kenal bintangnya dan siapa yang layak untuk difoto.
Mengetahui subyek yang Anda foto akan mempermudah Anda dalam
memposisikan diri saat memotret.
Semoga panduan-panduan di atas bisa membantu Anda saat memotret
pertandingan olahraga, atau mungkin Anda menjadi tertarik untuk menekuni
Sport
Photography. Selamat memotret!
Sumber : yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar